Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi
Macam anjing dengan baying
Dayung perahu tuju haluan
Membawa rokok bersama rempah
Kalau ilmu tidak diamalkan
Ibarat pohon tidak berbuah
Encik Dollah pergi ka Jambi
Pergi pagi kembali petang
Kalau Tuhan hendak membagi
Pintu berkancing rezeki datang
Lagu bernama serampang laut
Ditiup angin dari Selatan
Layar dikembang kemudi dipaut
Kalau tak laju binasa badan
Orang haji dari Jeddah
Buah kurma berlambak-lambak
Pekerjaan guru bukanlah mudah
Bagai kerja menolak ombak
Padi segemal kepuk di hulu
Sirih di hilir merekap junjungan
Kepalang duduk menuntut ilmu
Pasir sebutir jadikan intan.
Masuk hutan berburu musang
Musang mati dijerat orang
Macam mana hati tak bimbang
Ayam di sangkar disambar elang
Pisau raut hilang di rimba
Pakaian anak raja di Jeddah
Karam di laut boleh ditimba
Karam di hati bilakah sudah
Apa guna kepuk di ladang
Kalau tidak berisi padi
Apa guna keris di pinggang
Kalau tidak berani mati
Anak Cina bersampan kotak
Muatan sarat dengan ragi
Biar retak bumi kupijak
Kamu takkan kulepaskan lagi
Kalau mengail di lubuk dangkal
Dapat ikan sepenuh raga
Kalau kail panjang sejengkal
Jangan lautan hendak diduga
Limau bentan di tepi tingkap
Anak-anak melempar burung
Harimau di hutan lagi kutangkap
Inikan pula cicak mengkarung
Orang menyeberang gunakan titi
Titi dibuat tinggi di atas
Dalam telur lagikan dinanti
Inikan pula sudah menetas
Ada seekor burung belatuk
Cari makan di kayu buruk
Tuan umpama ayam pungguk
Segan mencakar rajin mematuk
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat jasad tidak sembahyang
Lanjut Gan